Katamoderat atau moderasi itu sendiri terambil dari bahasa Arab dari akar kata wasaṭa yang mereferen pada makna "sesuatu yang berada di antara dua ujung, pertengahan dari segala Readand listen to Surah Al-Balad. The Surah was revealed in Mecca, ordered 90 in the Quran. The Surah title means "The City" in English and consists . Jan 05, 2019 · 3. To spend and give in the path of Allah. Her love for this aspect is captured in Surah Dahr when Almighty says: وَيُطْعِمُونَ الطَّعَامَ عَلَىٰ حُبِّهِ "They feed others for the love of Tafseerof Surah Al-Baiyyinah - Dr. Saleh As-Saleh [Audio|En] The following has been taken from Tafseer Ibn Kathir (Darussalam English Publication) : Imam Ahmad recorded from Anas bin Malik that the Messenger of Allah said to Ubayy bin Ka`b, (Verily, Allah has commanded me to recite to you ( Those who disbelieve from among the People of the TafsirSurat Al Bayyinah (3): Balasan bagi Orang Beriman dan Orang Kafir. Bagi mereka yang beriman tentu akan mendapatkan tempat kembali yang baik dan merekalah yang disebut sebaik-baiknya makhluk. Orang beriman inilah yang mendapati surga, di mana surga tersebut disifati ' adn, yaitu penghuninya kekal di dalamnya dan tidak keluar-keluar Vay Tiền Nhanh Chỉ Cần Cmnd Nợ Xấu. Mentioning the Worse and Best of Creation and Their RecompenseAllah informs of what will happen to the wicked disbelievers among the People of the Scripture and the idolators who oppose the Allah's divinely revealed Books and the Prophets whom He sent. He says that they will be in the fire of Hell on the Day of Judgement and they will abide therein forever. This means that they will remain in it and they will have no way out of it and they will not cease being in it.﴿أَوْلَـئِكَ هُمْ شَرُّ الْبَرِيَّةِ﴾They are the worst of creatures. meaning, they are the worst creation that Allah has fashioned and created. Then Allah informs about the situation of the righteous people who believed in their hearts and performed righteous deeds with their bodies. He says that they are the best of creation. Abu Hurayrah and a group of the scholars have used this Ayah as a proof that the believers have a status among the creatures that is better than the angels. This is because Allah says,﴿أُوْلَـئِكَ هُمْ خَيْرُ الْبَرِيَّةِ﴾They are the best of creatures. Then Allah says,﴿جَزَآؤُهُمْ عِندَ رَبِّهِمْ﴾Their reward with their Lord meaning, on the Day of Judgement.﴿جَنَّـتُ عَدْنٍ تَجْرِى مِنْ تَحْتِهَا الاٌّنْهَـرُ خَـلِدِينَ فِيهَآ أَبَداً﴾is Eternal Gardens underneath which rivers flow. They will abide therein forever, meaning, having no end, no break and no conclusion.﴿رِّضِىَ اللَّهُ عَنْهُمْ وَرَضُواْ عَنْهُ﴾Allah will be pleased with them, and they well-pleased with Him. The condition of Him being pleased with them is more illustri- ous than all of the everlasting delights that they will be given.﴿وَرَضُواْ عَنْهُ﴾and they well-pleased with Him. Due to the comprehensive favors He has given them. Then Allah says,﴿ذَلِكَ لِمَنْ خَشِىَ رَبَّهُ﴾That is for him who fears his Lord. meaning, this is the reward that will be attained by those who revere Allah and fear Him as He deserves to be feared. This is the person who worships Allah as if he sees Him, and he knows that even though he does not see Him, indeed Allah sees him. Imam Ahmad recorded from Abu Hurayrah that the Messenger of Allah said,أَلَا أُخْبِرُكُمْ بِخَيْرِ الْبَرِيَّةِ؟»Shall I not inform you of the best of creation They said, "Of course, O Messenger of Allah!'' He said,رَجُلٌ آخِذٌ بِعِنَانِ فَرَسِهِ فِي سَبِيلِ اللهِ، كُلَّمَا كَانَتْ هَيْعَةٌ اسْتَوَى عَلَيْهِ. أَلَا أُخْبِرُكُمْ بِخَيْرِ الْبَرِيَّة»A man who takes the reins of his horse in the way of Allah, and whenever there is a fearful cry from the enemy, he climbs upon it. Shall I not inform you of the best of creation They said, "Of course, O Messenger of Allah!'' He said,رَجُلٌ فِي ثُلَّةٍ مِنْ غَنَمِهِ، يُقِيمُ الصَّلَاةَ وَيُؤْتِي الزَّكَاةَ. أَلَا أُخْبِرُكُمْ بِشَرِّ الْبَرِيَّةِ؟»A man who has a flock of sheep and he establishes the prayer and gives the obligatory charity. Shall I not inform you of the worst of creation They said, "Of course.'' He said,الَّذِي يُسْأَلُ بِاللهِ وَلَا يُعْطِي بِه»The person who is asked by Allah and he does not give by Him. This is the end of the Tafsir of Surat Lam Yakun Al-Bayyinah, and all praise and thanks are due to Allah. TAFSIR SURAT AL-BAYYINAHOleh Ustadz Nur Kholis bin Kurdian Abu Hammamلَمْ يَكُنِ الَّذِينَ كَفَرُوا مِنْ أَهْلِ الْكِتَابِ وَالْمُشْرِكِينَ مُنْفَكِّينَ حَتَّى تَأْتِيَهُمُ الْبَيِّنَةُ رَسُولٌ مِنَ اللَّهِ يَتْلُو صُحُفًا مُطَهَّرَةًفِيهَا كُتُبٌ قَيِّمَةٌOrang-orang kafir yakni ahli kitab dan orang-orang musyrik mengatakan bahwa mereka tidak akan meninggalkan agamanya sebelum datang bukti yang nyata. yaitu seorang Rasul dari Allah Muhammad yang membacakan lembaran-lembaran yang disucikan Al Quran, di dalamnya terdapat isi Kitab-kitab yang lurus [al-Bayyinah/ 981-3]PENJELASAN AYAT Ayat di atas menjelaskan bahwa orang-orang kafir baik Yahudi maupun Nasrani dan juga penyembah berhala, mengatakan bahwa mereka tidak akan meninggalkan agama mereka sampai datang kepada mereka bukti yang nyata yaitu datangnya Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam . Kemudian ketika beliau datang dengan membawa al-Qur’an kepada mereka, sebagian mereka ada yang beriman dan meninggalkan agamanya dan ada sebagian lain yang yang telah disebutkan didalam ayat berikutnyaوَمَا تَفَرَّقَ الَّذِينَ أُوتُوا الْكِتَابَ إِلاَّ مِنْ بَعْدِ مَا جَاءَتْهُمُ الْبَيِّنَةُDan orang-orang yang telah didatangkan al-kitab kepada mereka tidaklah berpecah belah melainkan sesudah datang kepada mereka bukti yang nyata. [al-Bayyinah/984]Sebelum Rasulullah diutus, orang Yahudi maupun Nasrani sepakat menunggu kedatangan beliau untuk mengikutinya karena beliau adalah Nabi akhir zaman penutup kenabian.[2]Hal ini berdasarkan penjelasan dari kitab-kitab mereka baik Taurat maupun Injil tentang akan diutusnya Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam sebagai rasul akhir zaman, akan tetapi ketika beliau datang, mereka pun berpecah belah, ada yang masuk Islam dan ada yang tetap diriwayatkan oleh Salamah bin Sallâmah bin Waqsy Radhiyallahu anhu. bahwa dulu kami mempunyai tetangga orang Yahudi dari bani Abdul Asyhal, dia selalu mengatakan kepada kaumnya yang menyembah berhala, tentang adanya hari kiamat, adanya hari kebangkitan manusia dari kuburnya, adanya hari perhitungan amal, dan adanya surga dan neraka. Kemudian mereka berkata kepada si Yahudi,”Celakalah engkau wahai fulan! Apakah itu yang kamu yakini? Kemudian dia menjawab,”Ya, demi Dzat yang aku bersumpah dengan-Nya.” Kemudian si Yahudi tersebut memperingatkan mereka agar mereka menyelamatkan diri dari api neraka pada hari kiamat nanti. Merekapun bertanya,”Celakalah engkau wahai fulan! Apakah tanda-tanda yang menunjukkan datangnya hari kiamat tersebut?” Dia menjawab,”Akan diutus seorang Nabi dari kota ini – dengan menunjuk ke arah Mekah dan Yaman- ke arah selatan Madinah”. Mereka bertanya lagi,” Kapan munculnya?” Kemudian si Yahudi tadi melihatku kata perawi dan waktu itu aku masih kecil, lalu dia mengatakan,”Jika anak ini besar, maka dia akan menemui masanya”. Perawi berkata,”Demi Allah Azza wa Jalla setelah beberapa tahun kemudian muncullah Rasulullah Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam yang sekarang ada di sisi kami. Kemudian kami beriman kepadanya, akan tetapi si Yahudi kufur dan mengingkarinya karena dengki dan hasad karena Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bukan dari kaumnya. Perawi berkata kepada si Yahudi,”Celakalah engkau wahai fulan! Bukankah ini yang kamu katakan dahulu?” Dia menjawab,”Ya, akan tetapi bukan dia.”[3]Begitu juga kisah raja Romawi Heraclius ketika bertanya kepada Abu Sufyan –ketika masih kafir- tentang sifat-sifat Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam , ajaran dan pengikutnya, guna mencocokkan hal tersebut dengan apa-apa yang telah ia dapatkan dari kitab agama Nasrani. Kemudian jika berita tersebut cocok, maka ia akan mengikutinya. Ternyata apa yang disampaikan Abu Sufyan cocok dengan apa yang ia dapatkan. Tetapi ketika datang surat dari Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam yang berisi seruan untuk memeluk Islam, dia menolaknya, karena takut kehilangan pamor dan ditinggalkan oleh rakyatnya. Sebagaimana yang telah diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim di dalam Shahîhain.[4]Sedangkan penyembah berhala, mereka mengetahui kedatangan Rasul Shallallahu alaihi wa sallam dari para dukun yang mempunyai khadam jin yang mencuri kabar dari langit sebelum diutusnya Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam . Kemudian setelah Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam diutus, para jin tersebut tidak bisa lagi mencuri kabar dari langit, karena para malaikat melemparinya dengan bintang-bintang. Mereka pun akhirnya mengetahui hal itu sebagai tanda bahwa Rasul yang dimaksud telah muncul.[5]Kemudian ayat berikutnyaرَسُولٌ مِنَ اللَّهِ يَتْلُو صُحُفاً مُطَهَّرَةً فِيهَا كُتُبٌ قَيِّمَةٌYaitu seorang Rasul dari Allah Muhammad yang membacakan lembaran-lembaran yang disucikan. Di dalamnya terdapat kitab-kitab yang lurus.[al-Bayyinah/982-3]Ayat ini menjelaskan ayat sebelumnya bahwa bukti yang nyata tersebut adalah seorang Rasul Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam yang membacakan lembaran-lembaran yang dimaksud صُحُفاً مُطَهَّرَةً lembaran lembaran yang disucikan adalah al-Qur’an[6] yang telah disucikan dari kebathilan.[7] Di dalamnya terdapat ayat-ayat dan hukum-hukum yang tertulis.[8]Kemudian firman Allah Azza wa Jalla وَمَا أُمِرُوا إِلاَّ لِيَعْبُدُوا اللَّهَ مُخْلِصِينَ لَهُ الدِّينَ حُنَفَاءَ وَيُقِيمُوا الصَّلاةَ وَيُؤْتُوا الزَّكَاةَ وَذَلِكَ دِينُ الْقَيِّمَةِPadahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan keta’atan kepada-Nya dalam menjalankan agama dengan lurus, dan supaya mereka mendirikan shalat dan menunaikan zakat dan yang demikian itulah agama yang lurus.[ al-Bayyinah/985]Ayat ini menjelaskan ayat sebelumnya bahwa mengapa mereka berpecah belah setelah Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam datang kepada mereka? bukankah dia adalah Rasul yang mereka tunggu-tunggu?Padahal sebenarnya mereka tidak diperintahkan baik di dalam kitab-kitab mereka dan seruan para Rasul mereka, maupun di dalam al-Qur’an dan seruan Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam , kecuali untuk menyembah Allah Azza wa Jalla semata dan mengikhlaskan agama hanya untuk-Nya, dengan meninggalkan semua agama yang mereka ikuti dan memeluk agama Islam. Mereka juga diperintahkan untuk menunaikan shalat pada waktunya dengan memperhatikan tata cara, syarat dan rukunnya, serta diperintakan pula mengeluarkan zakat dari harta-harta mereka untuk para fakir dan miskin. Dan itulah agama yang lurus yang mengantarkan seorang hamba untuk mendapatkan ridha-Nya dan surga yang abadi dan selamat dari siksa dan amarah-Nya.[9]Kemudian ayat berikutnyaإِنَّ الَّذِينَ كَفَرُوا مِنْ أَهْلِ الْكِتَابِ وَالْمُشْرِكِينَ فِي نَارِ جَهَنَّمَ خَالِدِينَ فِيهَا أُولَئِكَ هُمْ شَرُّ الْبَرِيَّةِ إِنَّ الَّذِينَ آَمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ أُولَئِكَ هُمْ خَيْرُ الْبَرِيَّةِSesungguhnya orang-orang kafir yakni ahli kitab dan orang-orang musyrik akan masuk ke neraka Jahannam; mereka kekal di dalamnya, mereka itu adalah seburuk-buruk makhluk. Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal shaleh mereka itu adalah sebaik-baik makhluk. [Al-Bayyinah/986-7]Dalam ayat ini Allah Azza wa Jalla menjelaskan keadaan orang-orang yang menyelisihi kitab-kitab-Nya dan para Rasul-Nya baik dari ahli kitab maupun orang-orang musyrik, bahwa mereka nanti pada hari kiamat akan dimasukkan ke neraka Jahannam dan mereka kekal di dalamnya. Mereka itulah seburuk-buruk pada ayat berikutnya Allah Azza wa Jalla menjelaskan keadaan orang-orang shaleh yang telah beriman dengan hati mereka dan melakukan amal kebajikan dengan jasad mereka, bahwa mereka adalah sebaik-baik makhluk.[10]Kemudian firman Allah Azza wa Jalla جَزَاؤُهُمْ عِنْدَ رَبِّهِمْ جَنَّاتُ عَدْنٍ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا اْلاَنْهَارُ خَالِدِينَ فِيهَا أَبَدًا رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمْ وَرَضُوا عَنْهُ ذَلِكَ لِمَنْ خَشِيَ رَبَّهُBalasan mereka di sisi Tuhan mereka adalah surga Adn yang mengalir di bawahnya sungai-sungai; mereka kekal selama-lamanya. Allah ridha terhadap mereka dan merekapun ridha kepada-Nya. Yang demikian itu adalah balasan bagi orang yang takut kepada tuhan-Nya. [al-Bayyinah/988]Dalam ayat di atas Allah Azza wa Jalla menyebutkan bahwa balasan orang-orang yang beriman dan beramal shaleh di sisi Tuhan mereka nanti pada hari kiamat adalah surga Adn, mereka menetap di sana selama-lamanya, tidak akan pernah keluar darinya, dan juga tidak akan mati. Di bawah pepohonan-nya terdapat sungai-sungai yang Azza wa Jalla ridha terhadap ketaatan yang telah mereka lakukan di dunia.., begitu pula sebaliknya merekapun ridha terhadap pemberian Allah Azza wa Jalla berupa nikmat pahala dan kemuliaan, sebagai balasan atas perbuatan baik mereka ketika di tersebut akan diberikan oleh Allah Azza wa Jalla pada hari kiamat nanti kepada orang yang beriman dan beramal shaleh serta takut kepada Allah Azza wa Jalla ketika di dunia, baik di waktu sepi maupun terang-terangan, dengan terus melaksanakan perintah dan menjauhi larangan-Nya. [11]PELAJARAN DARI AYAT. 1. Penjelasan tentang penyimpangan-penyimpangan yang terdapat pada agama-agama sebelum Islam dan Orang-orang ahli kitab khususnya, bersabar menanti kedatangan Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam untuk mengikuti ajarannya, karena mereka mengetahui bahwa di dalam agama mereka terdapat perubahan dan penyelewengan. Akan tetapi ketika Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam datang kepada mereka dengan membawa kebenaran, mereka pun berpecah-belah sebagian masuk Islam sebagian lainnya Orang-orang ahli kitab diperintahkan untuk mentauhidkan Allah Azza wa Jalla dan menjauhi kesyirikan. Serta diperintahkan untuk meninggalkan agama mereka dan memeluk agama Islam ketika Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam datang, sebagaimana yang telah disebutkan di dalam kitab-kitab Agama yang lurus dan diridhai oleh Allah Azza wa Jalla adalah agama yang berdiri di atas tauhid serta mengajarkan shalat, zakat serta meninggalkan agama-agama selain Balasan bagi orang yang tidak masuk Islam setelah Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam datang adalah seburuk-buruk Orang yang beriman dan masuk Islam serta melaksanakan ajarannya, pada hari kiamat nanti akan mendapatkan sebaik-baik balasan yaitu keridhaan Allah Azza wa Jalla dan kekal di Keutamaan Khasy-yah takut kepada Allah Azza wa Jalla membawa seseorang untuk ta’at kepada Allah Azza wa Jalla dan Rasul-Nya Shallallahu alaihi wa sallam dengan melaksanakan perintah dan menjauhi larangan baik berupa keyakinan, perkataan maupun 1. Aisarut-Tafâsir, Abu bakr Jâbir al-Jazâiri, maktabah ulûm wal hikam, Madinah. Cetakan kelima H/2003M. 2. Jâmi’ul-Bayân an ta’wîli Ayil Qur’an, Muhammad bin Jarîr Abu Ja’far at-Thabary, Mu’assasah ar-Rîsalah – Lebanon. Cetakan pertama H/ M. 3. Tafsîrul-qur’ânil-adzîm, al-hâfidz Abul fidâ’ Ismâ’îl bin Umar bin Katsîr al-Qurasyi, Dârut-Taibah Riyadl-KSA. Cetakan kedua H/ M. 4. Al-Jâmi’ li-Ahkâmil Qur’ân, Abu Abdillâh Muhammad bin Ahmad bin Abi Bakr bin Farah al-Anshâri al-Qurthubi, Dâr Alâmul-kutub – Riyadl–KSA. Cetakan 23 H/ M. 5. Shahîh Bukhâri, Muhammad ibn Ismâ’îl al-Bukhâri. Tahqîq Dibul bugha. Dâr Ibnu Katsîr Beirut. Cetakan 3. Tahun 1407 H – 1987 M. 6. Almustadrak alâsh shahîhain, Muhammad bin Abdullâh Abu Abdillâh Al-Hâkim an-Naisabûri. Tahqîq Musthafa Abdul Qadîr Athâ. Dârul kutub al-ilmiyah – Beirut. Cetakan pertama tahun 1411 H – 1990 M. 7. Uyûnul-Atsar fî funûnil maghâzi wasy-syamâil wassiyar, Muhammad bin Muhammad bin Muhammad bin Sayyidinnâs Abul Fath. Maktabah dârut-turats – Madinah – KSA. Cetakan pertama tahun 1413 H – 1992 M.[Disalin dari majalah As-Sunnah Edisi 02//Tahun XIII/1431H/2010M. Penerbit Yayasan Lajnah Istiqomah Surakarta, Jl. Solo-Purwodadi Selokaton Gondangrejo Solo 57183 Telp. 0271-761016] _______ Footnote [1]. Aisarut tafâsîr 5/600. [2]. Ibid. [3]. Al-Mustadrak 3/471. Al-Hâkim berkata,”Hadits ini shahîh sesuai syarat Muslim. Adz-dzahabi juga sependapat dengannya. [4]. Shahîh Bukhâri 4/1827. Shahîh Muslim 5/163. [5]. Uyûnul Atsar 1/125. [6]. Tafsîr Ath-thabari 24/540 [7]. Tafsîr Al-Qurthubi 20/142 [8]. Tafsîr Al-Baghawi 8/493 [9]. Aisarut tafâsir 5/600 [10]. Tafsîr Ibnu Katsîr 8/457 [11]. Tafsir Ath-thabari 24/542-543. Mentioning the Situation of the Disbelievers among the People of the Scripture and the IdolatorsAs for the People of the Scripture, they are the Jews and the Christians, and the idolators are the worshippers of idols and fire among the Arabs and the non-Arabs. Mujahid said, they are not going﴿مُنفَكِّينَ﴾to leave "Meaning, they will not be finished until the truth becomes clear to them.'' Qatadah also said the same thing.﴿حَتَّى تَأْتِيَهُمُ الْبَيِّنَةُ﴾until there came to them the Bayyinah. meaning, this Qur'an. This is why Allah says,﴿لَمْ يَكُنِ الَّذِينَ كَفَرُواْ مِنْ أَهْلِ الْكِتَـبِ وَالْمُشْرِكِينَ مُنفَكِّينَ حَتَّى تَأْتِيَهُمُ الْبَيِّنَةُ ﴾Those who disbelieve from among the People of the Scripture and idolators, were not going to leave until there came to them the Bayyinah. Then He explains what the Bayyinah is by His saying,﴿رَسُولٌ مِّنَ اللَّهِ يَتْلُو صُحُفاً مُّطَهَّرَةً ﴾A Messenger from Allah, reciting purified pages. meaning, Muhammad and the Magnificent Qur'an he recites, which is written down among the most high gathering in purified pages. This is similar to Allah's statement,﴿فَى صُحُفٍ مُّكَرَّمَةٍ - مَّرْفُوعَةٍ مُّطَهَّرَةٍ - بِأَيْدِى سَفَرَةٍ - كِرَامٍ بَرَرَةٍ ﴾In Records held in honor. Exalted, purified, in the hands of scribes angels. Honorable and obedient. 8013-16 Then Allah says,﴿فِيهَا كُتُبٌ قَيِّمَةٌ ﴾Wherein are upright Books. Ibn Jarir said, "Meaning in the purified pages are Books from Allah that are upright, just and straight. They have no mistakes in them because they are from Allah, the Mighty and Majestic.'' The Differing only occurred after the Knowledge cameAllah says,﴿وَمَا تَفَرَّقَ الَّذِينَ أُوتُواْ الْكِتَـبَ إِلاَّ مِن بَعْدِ مَا جَآءَتْهُمُ الْبَيِّنَةُ ﴾And the People of the Scripture differed not until after there came to them the Bayyinah. This is similar to Allah's statement,﴿وَلاَ تَكُونُواْ كَالَّذِينَ تَفَرَّقُواْ وَاخْتَلَفُواْ مِن بَعْدِ مَا جَآءَهُمُ الْبَيِّنَـتُ وَأُوْلَـئِكَ لَهُمْ عَذَابٌ عَظِيمٌ ﴾And be not as those who divided and differed among themselves after the Bayyinat came to them. It is they for whom there is an awful torment. 3105 This refers to the people of those divinely revealed Scriptures that were sent down to the nations that were before us. After Allah established the proofs and evidences against them, they divided and differed concerning that which Allah had intended in their Scriptures, and they had many differences. This is like what has been reported in a Hadith that has many routes of transmission,إِنَّ الْيَهُودَ اخْتَلَفُوا عَلَى إِحْدَى وَسَبْعِينَ فِرْقَةً، وَإِنَّ النَّصَارَى اخْتَلَفُوا عَلى ثِنْتَيْنِ وَسَبْعِينَ فِرْقَةً، وَسَتَفْتَرِقُ هَذِهِ الْأُمَّةُ عَلَى ثَلَاثٍ وَسَبْعِينَ فِرْقَةً، كُلُّهَا فِي النَّارِ إِلَّا وَاحِدَة»Verily, the Jews differed until they became seventy-one sects. And verily, the Christians differed until they became seventy-two sects. And this Ummah will divide into seventy-three sects, and all of them will be in the Fire except one. They said, "Who are they, O Messenger of Allah'' He replied,مَا أَنَا عَلَيْهِ وَأَصْحَابِي»Those who are upon what I and my Companions are upon. The Command of Allah was merely that They make their Religion solely for HimAllah says,﴿وَمَآ أُمِرُواْ إِلاَّ لِيَعْبُدُواْ اللَّهَ مُخْلِصِينَ لَهُ الدِّينَ﴾And they were commanded not, but that they should worship Allah, making religion purely for Him alone, This is similar to Allah's statement,﴿وَمَآ أَرْسَلْنَا مِن قَبْلِكَ مِن رَّسُولٍ إِلاَّ نُوحِى إِلَيْهِ أَنَّهُ لا إِلَـهَ إِلاَّ أَنَاْ فَاعْبُدُونِ ﴾And We did not send any Messenger before you but We revealed to him La ilaha illa Ana. 2125 Thus, Allah says,﴿حُنَفَآءَ﴾Hunafa' meaning, avoiding Shirk and being truly devout to Tawhid. This is like Allah's statement,﴿وَلَقَدْ بَعَثْنَا فِى كُلِّ أُمَّةٍ رَّسُولاً أَنِ اعْبُدُواْ اللَّهَ وَاجْتَنِبُواْ الْطَّـغُوتَ﴾And Verily, We have sent among every Ummah a Messenger proclaiming "Worship Allah, and avoid the Taghut false deities.'' 1636 A discussion of the word Hanif has already been mentioned previously and in Surat Al-An`am, so there is no need to repeat it here.﴿وَيُقِيمُواْ الصَّلَوةَ﴾and perform Salah And this is the best of the physical forms of worship.﴿وَيُؤْتُواْ الزَّكَوةَ﴾and give Zakah, This is doing good to the poor and the needy.﴿وَذَلِكَ دِينُ القَيِّمَةِ﴾and that is the right religion. meaning, the upright and just religion, or the nation that is straight and balanced. Surat Al-Bayyinah Pembuktian 8 Ayat • Surat ke 98 • Madaniyah لَمْ يَكُنِ الَّذِينَ كَفَرُوا مِنْ أَهْلِ الْكِتَابِ وَالْمُشْرِكِينَ مُنْفَكِّينَ حَتَّىٰ تَأْتِيَهُمُ الْبَيِّنَةُ 1. Orang-orang kafir yakni ahli Kitab dan orang-orang musyrik mengatakan bahwa mereka tidak akan meninggalkan agamanya sebelum datang kepada mereka bukti yang nyata, رَسُولٌ مِنَ اللَّهِ يَتْلُو صُحُفًا مُطَهَّرَةً 2. yaitu seorang Rasul dari Allah Muhammad yang membacakan lembaran-lembaran yang disucikan Al Quran, فِيهَا كُتُبٌ قَيِّمَةٌ 3. di dalamnya terdapat isi Kitab-kitab yang lurus. وَمَا تَفَرَّقَ الَّذِينَ أُوتُوا الْكِتَابَ إِلَّا مِنْ بَعْدِ مَا جَاءَتْهُمُ الْبَيِّنَةُ 4. Dan tidaklah berpecah belah orang-orang yang didatangkan Al Kitab kepada mereka melainkan sesudah datang kepada mereka bukti yang nyata. وَمَا أُمِرُوا إِلَّا لِيَعْبُدُوا اللَّهَ مُخْلِصِينَ لَهُ الدِّينَ حُنَفَاءَ وَيُقِيمُوا الصَّلَاةَ وَيُؤْتُوا الزَّكَاةَ ۚ وَذَٰلِكَ دِينُ الْقَيِّمَةِ 5. Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam menjalankan agama yang lurus, dan supaya mereka mendirikan shalat dan menunaikan zakat; dan yang demikian itulah agama yang lurus. إِنَّ الَّذِينَ كَفَرُوا مِنْ أَهْلِ الْكِتَابِ وَالْمُشْرِكِينَ فِي نَارِ جَهَنَّمَ خَالِدِينَ فِيهَا ۚ أُولَٰئِكَ هُمْ شَرُّ الْبَرِيَّةِ 6. Sesungguhnya orang-orang yang kafir yakni ahli Kitab dan orang-orang yang musyrik akan masuk ke neraka Jahannam; mereka kekal di dalamnya. Mereka itu adalah seburuk-buruk makhluk. إِنَّ الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ أُولَٰئِكَ هُمْ خَيْرُ الْبَرِيَّةِ 7. Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh, mereka itu adalah sebaik-baik makhluk. جَزَاؤُهُمْ عِنْدَ رَبِّهِمْ جَنَّاتُ عَدْنٍ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ خَالِدِينَ فِيهَا أَبَدًا ۖ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمْ وَرَضُوا عَنْهُ ۚ ذَٰلِكَ لِمَنْ خَشِيَ رَبَّهُ 8. Balasan mereka di sisi Tuhan mereka ialah surga 'Adn yang mengalir di bawahnya sungai-sungai; mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Allah ridha terhadap mereka dan merekapun ridha kepada-Nya. Yang demikian itu adalah balasan bagi orang yang takut kepada Tuhannya.

tafsir surah al bayyinah