Inilah25 puisi tentang alam yang menyentuh jiwa, dengan sub-tema pegunungan, keindahan alam, hingga bencana alam. Cinta kasih mengalun lagu pantai. Kelabu telah minggat dari sini. Kesunyian guntur yang menggelegar. Langit selaksa biru nan indah. Awan berarak mengikuti sang angin. Kaliini Estetika akan merekomendasikan lima Masjid indah nan megah yang wajib kalian kunjungi saat berwisata ke Makassar. 1. Masjid Amirul Mukminin. Foto: Miftahul Janna S./Estetikapers. Bagi wisatawan baik lokal maupun dari luar kota yang pernah berkunjung ke Pantai Losari tentunya tahu masjid ini. Inicontoh puisi pantai: Istriku. Di antara hamparan pasir putih dan bayang-bayang nyiru kelapa. Aku tuliskan aksara rindu dan cinta. Mungkin riak air akan menjemputnya. Lalu menyimpannya di dalam ombak. Tetapi percayalah. Cintaku akan tetap indah seperti pantai. 4. Puisi Tentang Pantai Dan Nelayan KBRNKupang: Pantai SUT Dampek atau The Sunset in The Sky Dampek merupakan destinasi wisata pantai yang indah di Pantai Utara (Pantura) Kabupaten Manggarai Timur, Flores, NTT. Keindahan Pantai SUT Dampek membuat objek wisata pantai ini dijuluki sebagai surga tersembunyi di Pantura Manggarai Timur. Dilansir rri.co.id Vay Tiền Trả Góp Theo Tháng Chỉ Cần Cmnd Hỗ Trợ Nợ Xấu. Puisi adalah sebuah karya sastra yang memiliki kata-kata indah sekaligus mengandung banyak makna. Salah satu ragamnya yang belakangan banyak diminati khalayak yaitu puisi bebas lantaran tidak terikat pada aturan sajak, rima, dan jumlah baris. Nah, bagi kamu yang sedang mencari referensi jenis puisi yang satu ini, ada banyak contohnya yang bisa menjadi inspirasi. Simak ulasan selengkapnya, ya! Daftar ISIContoh Puisi Bebas Berbagai TemaTema AlamTema CintaTema ReligiTema PatriotismeSudah Mendapat Inspirasi Puisi Bebas? Berbeda dengan puisi klasik atau puisi lama, jenis karya sastra yang satu ini cenderung naratif dan biasanya untuk dipakai menyampaikan suatu cerita. Tak ayal, kamu akan lebih banyak mengekspresikan perasaan ketika membacakan puisi bebas. Nah, dirangkum dari berbagai sumber, berikut 20 contoh puisi bebas beserta dengan temanya, mulai dari tema alam hingga patriotisme. Tema Alam Contoh puisi bebas yang pertama kali ini menggunakan tema alam yang dikarang oleh beberapa pembuat karya. 1. Keindahan Alam Karya Rangga Putra Berikut contoh puisi bebas karya Rangga Putra. Alam! Nan indah di pandang Begitu sejuk menusuk jiwa Dihiasi cahaya mentari yang menyiram Diiringi aliran air yang mengalir. Oh alamku! Kusadari mengapa terjadi Terlalu cepat berubah hutan kehilangan pohonnya Air kehilangan kejernihannya Bukit kehilangan kehijauannya Seolah-lah manusia tidak ada yang peduli dengan keindahan alam. Wahai manusia lestarikan alam ini Jagalah alam ini untuk anak cucunya nanti. 2. Pantai nan Indah Karya Naila Berikut contoh puisi bebas karya Naila. Debur ombak angin bergemuruh gelombang menerjang terjang Kudengar kicauan burung sedang bernyanyi Lautku begitu indah luas biru terbentang Tubuhku rebah hariku cerah, tenang memeluk relung. 3. Tersenyumlah Semesta Karya Viyan Aripin Berikut contoh puisi alam karya Viyan Aripin. Tersenyumlah wahai semesta Semesta tidak pernah sedikitpun bersedih Saat cerah berawan, bukan berarti ia gembira Ketika hujan pun, bukan berarti dia pilu. Hanya saja, semesta tidak pernah sedikit pun memperlihatkan kesedihannya. Ia tetap indah meski terlihat dari kejauhan. Bahkan, semesta pun tetap indah meski setelah datangnya hujan. 4. Paru-Paru Dunia Karya Aryanto S. Berikut contoh puisi alam karya Aryanto S. Hijaumu begitu mempesona Menawan dan membuatku terpana Tegap, kokoh, dan berguna Ku bernafas karenanya Ya, kaulah si paru-paru dunia. Kini, karena ulah mereka Paru-paruku sakit menjerit meronta-ronta Terbakar menjadi abu merata Di belahan bumi Indonesia Seantero nusantara. 5. Gunung Sepuluh Jari Karya Riamora Pasaribu Berikut contoh puisi bebas tema alam karya Riamora Pasaribu. Gunung Sepuluh Jari! Di bawah gunung sepuluh jari Aku menyebut nama-Mu Dengan suara kesunyian Menunduk tak mampu berpaling Hanya sebutir debu Sebatas hembusan nafas Tak lebih dari percikkan Tak kurang dari angin berlalu. Menjaring angin untuk sepotong roti Menuai air mata untuk sebutir senyum. Tak luput dari sudut duri Tak lekang dari badai Di bawah gunung sepuluh jari Aku terpaku dalam kelu Hanya setetes embun Di bawah langit biru Berteduh di bawah matahari 6. Bencana Berikut contoh puisi bebas tema alam lainnya. Kau adalah bencana Hadirmu membuatku susah saja Kau membuatku tegang Dikala aku merasa tenang. Kau tak penting Hadirmu malah membuat genting Membuat orang susah Bawaannya membuat orang marah. 7. Alam Raya Berikut contoh puisi bebas tema alam lainnya. Diatas nikmatnya alam raya Yang biasa menghipnotis setiap insan di dunia Memanjakan diri dengan lingkungan sekitar kita Layaknya karya seni termasyhur yang tiada tara. Hijau daunmu sangat segar Sekaligus gemericik air sungai yang kerapa aku dengar Tenangkan sanubari kala duduk santai Merenung diri sembari ditemani dengan secangkir kopi. Tetapi, alam bisa sangat berbahaya Jika Tuhan menjadi murka karena ulah manusia Banjir yang menerjang pemukiman kita Atau kebakaran hutan yang asapnya membumbung tinggi membahana. Wahai insan di dunia, cepat-cepatlah kita berubah Sebelum sang Kuasa menjadi marah. Alam bukan tempat untuk kita saling beradu Tapi tempat untuk kita saling bersatu padu Alam raya penuh makna Dihiasi keindahan di dalamnya. Oh Tuhan, memang indah yang kau ciptakan Kata apalagi yang harus kuucapkan Selain terima kasih Tuhan Yang telah kau anugerahkan. Tema Cinta Contoh puisi bebas kali ini memiliki tema cinta. 8. Hadirmu Karya AA. Hamdani Berikut contoh puisi cinta karya AA. Hamdani. Dalam canda yang membawa warna Mengetuk hati yang masih sunyi Kamu hadir membawa cerita baru dalam hidup mengajarkan tawa, mendefinisikan bahagia. Aku tahu kamu masih baru Namun setiap warna yang kamu bawa, menjadi lukisan dari makna nyaman Sempurna memang bukan alasan untuk merajut kebahagiaan Karena kebahagiaan lah yang seharusnya membawa kesempurnaan. Terus bagaimana caranya bahagia? Aku cukup menjawab, hadirmu. Sudah menjabarkan segalanya. Sekarang yang aku cari adalah kepastian. Kepastian yang mewadahi keseriusan juga kesetiaan. Memang sulit, tetapi aku tak bisa menunggu dan bersandiwara. Karena aku yakin dirimulah yang sama ini terucap dalam doa dan harusnya benar Karena cinta berpondasi dari saling percaya Dan aku telah amat percaya Apalagi kamu yang mengenalkan segalanya. 9. Menunggumu Berikut contoh puisi bebas bertema cinta lainnya. Setiap pagi, ada yang mulai menggelitik sanubari Syair yang kau tulis mewakili isi hati, bagaimana kabarmu hari ini, Bidadari? Waktu menguji kita dengan perpisahan Jarak menguji kita dengan rindu. Kau bagian dari hidupku yang tak akan pernah bisa kuulang kembali Kau adalah sejarah yang paling indah, yang kini tersimpan abadi dalam sebuah ilusi. Untukmu yang masih kutunggu Tabahku bagai bangku taman usang, yang rela dihujani dedaun musim gugur. 10. Belum Usai Karya Agung Wicaksono Berikut contoh puisi bebas tema cinta karya Agung Wicaksono. Kamu yang begitu sempurna Penyembuh luka dan penemu semangatku yang sempat hilang entah kemana Kamu membuatku setengahnya menjadi gila Sebab denganmu dunia kurasa selalu baik-baik saja. Adalah kisah yang sebenarnya tidak pernah benar-benar kita mulai Tapi malah berakhir tanpa pernah ada kata usai Aku mengira kita sama-sama tersesat oleh rasa yang kukira mengikat Ternyata dugaanku tak tepat hanya aku saja yang terjerat. Kamu bebas terbang tinggi menggapai segala mimpi-mimpi Aku yang tidak menjadi bagian impianmu dan masih saja menjadi pemimpi Kamu memilih pergi tapi aku menjebak diri mengabaikanmu di tiap dimensi. Di setiap sudut kota tempat-tempat yang pernah kita lalui Segala tentangmu masih hidup Disaat aku sudah menemukan seseorang yang mencintaiku persis seperti aku mencintaimu dulu. Mengapa aku masih belum bisa berpaling? Padahal ia dengan sukarela memalingkan segalanya hanya untuk menatapku Aku benci situasi ini sekaligus naif berkata rindu. Gila, bagaimana bisa dibibir manisnya masih tergurat jelas bayangan senyumanmu? Ini bukan salahmu, sungguh. Karena saat mencintaimu dulu, aku tidak membekali cinta untuk diriku sendiri Hingga datang waktunya kamu pergi Seperti inilah jika seseorang belum selesai dengan masa lalu Berharap hidup tenang di masa kini dengan orang yang baik. 11. Bahasa Rasa Karya Eni Nurdianti Berikut contoh puisi bebas tema cinta karya Eni Nurdianti. Dulu aku tidak tahu, dengan bahasa apa aku harus berbicara padamu? Aku butuh berbicara saat galau hatiku Aku butuh berbicara saat lelah jiwaku Aku butuh berbicara saat miskin kantongku Aku butuh berbicara demi menumpahkan keluh kesahku. Dengan bahasa apa aku harus bicara padamu? Waktu itu aku mengadu tetapi tidak ada respon darimu. Apakah kamu mendengar? Apakah kamu mengerti? Aku bertanya! Aku mencari! Sampai pada suatu ketika, kau memberitahuku tentang sebuah ilmu Ternyata bukan bahasa Arab, bahasa Indonesia, atau bahasa manusia lainnya Pantas saja dialogku denganmu sering miskomunikasi. Sekarang aku mulai belajar memahamimu Aku mulai menemukan pola saat bibirku tersenyum. Karena hatiku senang atas rezeki darimu. Itu merupakan sinyal bagimu untuk memberiku lebih banyak rezeki lagi Saat hati ini riang atas berbagai kejadian yang ku alami hari ini Maka itu merupakan sinyal bagimu guna memberikanku Lebih sering kejadian serupa di esok hari. Aku mulai berbicara padanya dengan bahasa rasa. Aku tidak lagi meminta rezeki dengan rasa kekurangan. Karena itu akan mendatangkan kekurangan. Aku mengganti rasa kekurangan itu dengan rasa keberlimpahan Dan rasa syukur atas rezeki darinya hari ini Karena itu adalah tanda baginya untuk memberiku lebih banyak lagi. Aku tidak lagi berkeluh kesah atas kejadian yang tidak menyenangkan di hari ini Karena itu akan mendatangkan hal serupa di esok hari Aku menggantinya dengan rasa syukur Mungkin ia ingin mengajarkanku tentang kesabaran yang membuatku naik kelas. Kawan, aku beritahu kamu Dia lebih percaya bahasa rasa ku ketimbang bahasa verbal ku, percayalah! Seperti yang iklan televisi bilang, rasa tidak pernah bohong. 12. Jangan Harap Kembali Berikut contoh puisi bebas tema cinta lainnya. Terkadang aku bertanya, masih adakah madah cinta itu? Masih adakah puisi cinta? Masih adakah puisi terbaik? Masih adakah cerpen terbaik? Masih adakah cinta, kasih dan sayang? Masih adakah ketulusan hati? Masih adakah keluhuran jiwa? Masih adakah? Aku ikrarkan kata-kata ini dalam puisi cinta Aku hadirkan kehangatan cinta untukmu selalu, bersamamu Dan cinta ini tak akan pernah berakhir Sayang selasih tidak berbunga. Engganlah kumbang untuk menyapa Sayang kekasih tidak setia Badan merana kini jadinya Di sana sini bunga pun kembang. Senanglah kumbang tinggal memilih Putuslah sudah kasih dan sayang Jangan harap dia kembali. 13. Cinta Satu Selamanya Karya Hapis Ajo Berikut contoh puisi bebas tema cinta karya Hapis Ajo. Pada suatu sore, aku duduk di tepi danau yang indah Kudengar deru ombak kecil dan gemercik air di sudut itu Mereka seolah bercerita padaku bahwa ada dua insan yang akan bersatu Berlayar bersama mengayuh biduk cinta menuju mahligai. Aku pun bertanya, bertanya dalam hati kecilku Siapakah mereka mereka? Mereka secara spontan menjawab tanyaku Dua insan itu adalah kamu, kamu dengan orang yang saat ini dekat Kamu jangan takut, kamu jangan takut untuk berlayar Kayuhlah biduk itu menuju mahligai cinta yang abadi. Karena dia berjanji Dan akan menjalani takdir membahagiakan kalian adalah tugas mereka Mereka pun mengulangnya kembali mereka bercerita bahwa dunia dan segala isinya sudah berjanji Dan sudah ditakdirkan oleh maha kuasa bahwasanya tugas mereka adalah membahagiakan kamu. Yah, membahagiakan kita berdua Sejak saat itu aku semakin yakin Untuk jadi orang yang satu-satunya Yang akan menemani hidupmu dalam keadaan apapun Karena cinta kita satu, satu untuk selamanya. Tema Religi Contoh puisi bebas kali ini mengusung tema religi. 14. Di atas Sejadah Karya Amal Romli Berikut contoh puisi bebas tema religi karya Amal Romli. Di sana aku memujamu, memohon hanya padamu Atas keluh kesah yang kurasakan, ku ingin semuanya diringankan Ku memang hamba penuh dosa, sangat jauh dari terkabulnya doa Begitu tersesat dalam agama, mungkin terlalu terlena di dalam dunia. Karena itu, izinkan hamba untuk berubah Ingatkan aku untuk selalu bertaubah Mendekatkan diri untuk ibadah Terimalah semua amal ibadah, meski jauh dari kata benar. Ya Robbii..Irhamnii, Yaa Ilaahi Rohmataka Arju. Hanya pada-Mu di sujud ini Kabulkanlah wahai Pemilik langit dan bumi Kalau bukan pada-Mu, kepada siapa lagi aku harus meminta. 15. Aku, Iman, dan Nafsu Karya Eka Nur Agustina Berikut contoh puisi bebas tema religi karya Eka Nur Agustina. Hatiku selalu tak tenang Perubahanku berantakan dan hancur Aku tak mampu menyalahkan siapa pun dan menyalahkan keadaan Aku hanya menyalahkan aku dan egoku. Yaa Rabbi, aku memohon ampun pada-Mu Aku memohon kepada-Mu hanya Engkau yang mampu merubah keadaan Hanya Engkau pembolak-balikkan hati Aku hanya manusia lemah, manusia biasa yang sulit melawan hawa nafsu. Sungguh aku takut akan siksa-Mu Aku pribadi sangat kecewa dengan diriku Lantas bagaimana dengan Engkau? Yaa Rabb. Setiap malam, setiap hari, bahkan setiap waktu Engkau mendengar pengampunanku Jika takdir tak bisa dirubah, maka rubahlah keadaanku. Aku tahu Engkau maha segalanya, kokohkanlah iman kami. Yaa Rabb. Jangan biarkan aku terus menerus di persimpangan Karena aku begitu egois, aku selalu menginginkan kesenangan Namun takut terhadap bayang-bayang dosa yang menghantui. Yaa Rabb. Ampunilah aku, dan mudahkanlah segala urusanku Aku tak ingin berada jauh dari-Mu, aku tak ingin Kau membenciku aku pun tak ingin tersesat dari jalan. Yaa Rabb. Engkau maha mengetahui segala isi hati Aku tak ingin terpenjara dalam kemaksiatan. Yaa Rabb, Ya Dzaljalali Wal Ikram. 16. Aku yang Berlumur Dosa Karya Asrul Efendi Berikut contoh puisi bebas bertema religi karya Asrul Efendi. Tiap mata memandang pagi Hanya hitam yang bisa ku tatap Hati didada mati menghitam hangus Tiada cahaya yang bisa ku rasa. Setiap hari hanya bisa rasakan sesal Akan dosa yang kian membukit Akan dosa yang menyiksa batin Aku hanya kain yang bernoda hitam. Tuhan, izinkan aku berubah Berikan aku secercah harapan demi menatap cahaya Sungguh. Aku ingin menjadi seperti burung yang terbang Terbebas dari beban dan ujian yang membenam. 17. Bersyukur Kepada Tuhan Karya Sudirman Tobok Purba Berikut contoh puisi religi karya Sudirman Tobok Purba. Setiap detik, setiap menit, setiap waktu yang aku miliki adalah milik-Mu Tuhan Yang Kau berikan kepadaku dengan cuma-cuma Terima kasih Tuhan Yesus bahkan saat ini aku ada Itu semua karena Engkau ada bersamaku. Aku bersyukur kepada-Mu Tuhan buat semua kebaikan yang Kau berikan Aku bersyukur buat setiap pertolongan-Mu disetiap waktuku Aku bersyukur buat setiap berkat-Mu di dalam kehidupanku Aku bersyukur buat penyertaan-Mu disetiap musim hidupku. Dengan apa kan kubalas kebaikan-Mu, Tuhan? Karena semua yang kupunya adalah milik-Mu Hanya pujian penyembahan dan ucapan syukur yang dapat kupanjatkan. Terima kasih Tuhan Yesus. Tema Patriotisme Contoh puisi bebas kali ini mengusung tema patriotisme. 18. Hari Kemerdekaan Berikut contoh puisi bebas pertama yang bertema patriotisme. Hari kemerdekaan akan tiba Hari kemenangan indonesia. Teruntuk para pahlawan bangsa Engkau relakan nyawamu, berjuang dengan tekad yang membara Demi suatu kemerdekaan bumi pertiwi. Pahlawanku, bagaimana aku bisa membalas atas jasa-jasamu? Engkau korbankan waktumu Demi bangsa, rela taruhkan nyawamu. Kini Indonesia sudah merdeka Rakyat dapat tersenyum bangga Sang saka merah putih berkibar sempurna Mengudara di angkasa raya. 19. Karena Kita Indonesia Karya Soe Liem Tak Berikut contoh puisi bebas tema patriotisme karya Soe Liem Tak. Teriakkan dengan lantang, dunia keras kita tantang. Kita adalah putra-putri yang terbentang, dari negeri para pejuang. Jiwa kami Pancasila, kalian usik kami siap bela. Merah putih tak sekadar bendera, semangat Garuda adalah bara. Berjabat erat meski beda adat, tetap bersatu meski beda suku. Bisa bersama walau beda agama, selalu solid tanpa melihat warna kulit. Buat semesta tertegun, kita beragam tapi rukun. Kita punya taring, bukan hanya suara nyaring. Ukir prestasi, jangan banyak basa-basi Cintai negeri dan buat mereka iri Jaga selalu persatuan jangan ada hamba dan tua Karena kita Indonesia. 20. Aku Mahasiswa Karya Trijan Abd Halim Berikut contoh puisi bebas tema patriotisme lainnya karya Trijan Abd Halim. Di sepertiga malam kita sudah bicara Esok harus ada unjuk rasa Surat izin sudah kuterima Kasat Intel siap datang memantau arena. Kebijakan ini sudah semakin pongah Sudah saatnya kita berdiri di garis depan dan bersuara Pimpinan desa yang bijaksana kabupaten kota Provinsi Indonesia, aku mahasiswa. Panas matahari bagai api yang menyala-nyala Membakar habis semangat dalam dada Kata-kata berdesingan bagai peluru menerobos ruang kerja Demokrasi menjamin hak bersuara Maka keluar dari sana sebab kita harus tatap muka. Pimpinan, pimpinan! Indonesia negara kaya alam juga manusia. Hukum jangan tajam cuma ke bawah Sesekali meruncing ke kursi istimewa Segera aborsi ideologi tak berfaedah. Tatanan bangsa dirusak borjuasi yang banyak bicara Jangan sangka ini cuma analisa, kami bicara fakta di atas data-data Peluit tanda salah membising dari sudut arena Hentikan sementara lihat saja semoga kartu merah. Permainan ini biasa Aku juga sudah baca buku yang pernah kau baca karena aku mahasiswa. Luka sedikit di kepala dikejar polisi hingga bersembunyi di tong sampah Kalian dulu juga sama berteriak disini di atas trotoar yang sama Menggiring masa dengan iringan spanduk dan mars mahasiswa Orasi yang membara menggetarkan dada. Tapi jangan kira kita akan sama meski cuma nasi pasti ku lahap juga Jangan belikan kopi untuk negosiasi apalagi ceramah penenang hati. Ini derita kaum tiri yang harus kami perjuangkan meski berhari-hari Karena aku mahasiswa pejuang di nadi Pertiwi. Sehari dua di penjara sudah biasa Aku ditangkap karena lelah berlari bukan menyerang Karena aku mahasiswa terkapar bukan masalah. Sudahlah besok kita tetap aksi turun ke jalan tak perlu basa-basi Selesaikan misi, menangkan reformasi karena aku mahasiswa dan ini petisi. Sudah Mendapat Inspirasi Puisi Bebas? Bagaimana, sudahkah kamu mendapat inspirasi terkait contoh-contoh puisi bebas di atas? Meski tidak terikat aturan baku penulisan puisi, kamu perlu menguasai teknik pelafalan, intonasi, dan ekspresi ketika membawakannya demi menunjang penampilan kamu nantinya. Jadi, selamat berkreasi! Senja Yang Indah Keemasan cahaya di cakrawala Di ufuk barat saat hari mulai senja.. Terbelalak mata saat memandangnya Keindahan dari sang maha pencipta.. Sang surya bersiap untuk tenggelam Menjemput mesra ketenangan malam.. Meneguk cahaya dalam-dalam Menyempurnakan keindahan malam.. Lembayung indah tampak kekuningan Gradasi warna bagaikan lukisan.. Di sudut langit yang tipis berawan Hiasan terbesar sepanjang zaman.. Sang Bulan Mengusap Lukaku Senyuman manis sang bulan menyapaku.. Begitu indah mekarkan suasana hatiku.. Sejenak kuterdiam termangu.. Memandang indahnya yang tak pernah jemu.. Sinarmu terpancar mengusir gelap.. Menembus malam hadirkan terang.. Kunikmati cahayamu hangatkan malamku.. Bahagiakan rongga hati ini yang tersinari.. Bulan.. belailah jiwaku ini.. Yang begitu tegang menjalani hari.. Usaplah sesaknya asmara di dada ini.. Keringkanlah luka menganga dihati ini.. Bulan.. memandangmu membuatku mengerti.. Bahwa keindahan tak harus selalu didekati.. Bahwa keindahan tak harus selalu dimiliki.. Namun hanya untuk sekedar di pandang dan dikagumi.. Batu Kelapa Dua muda bercermin cahaya, sesaat terik melepas biasnya di perigi harap. Jengkal waktu merayap malas, bertali dua perempuan paruh nafas luruh di tepi daun kaca merayu sepasang batu kelapa, terpukul nyata. Keajaiban bagai memikat beliung rasa dua muda itu, dan gegas melambung paruh demi sepasang batu kelapa; Tak lama batu kelapa menanak santannya di tempurung berekor bulu. Mengasah dua muda untuk menilik adanya kisah batu di kelapa selepas gelap. Potongan Surga Nusantara Masih dalam renungan pagi Saat burung berkata merdu Menyanyi kicau sendu tentang alam hari ini Disana terhampar potongan surga Terlukis dalam ranah keindahan Langit selaksa biru nan indah Awan berarak mengikuti sang angin Padi menunduk dalam kebersahajaan Terhampar diatas permadani kuning alam pesawahan Gunung terlihat gagah menjulang penuh digdaya Pepohonan hijau berbaris menanti sang matahari potongan syurga yang Tuhan kirimkan kepada rakyat kita Keindahan Lukisan TUhan yang tergores di kanvas negeriku Hamparan Keindahan yang menghias tanah airku Tanah kebanggaan hingga maut mengakhiri perpisahan Awan Bergelombang mengombak-ombak Bahkan sang bagaskara tak terlihat Pelangi terlihat tak penuh Karna sang selimut menutupinya Sawah Sawah di bawah emas padu, Padi melambai,melalai terlukai, Naik suara salung serunai, Sejuk di dengar,mendamaikan kalbu. Sungai bersinar,menyilaukan mata, Menyamburkan buih warna pelangi, Berkejar-kejaran berseru gempita. Langit lazuardi bersih sungguh, Burung elang melayang-layang, Sebatang kara dalam udara. Desik berdesik daun buluh, Di buai angin,dengan sayang Ayam berkokok sayup udara Kemana Perginya Alam Lestari Dulu sering ku lihat hamparan hijau sawah beratapkan langit biru Kiri kanan sawah, tengahnya sungai Di antara gunung matahari terbit malu-malu Lapisan tanah becek berwarna coklat setiap habis hujan Kini tanahku berwarna abu Lama kucari tanah becekku Tapi kenapa sekarang tak nampak? Cemara kehidupan tinggi menjulang Menjadi rumah bagi banyak hewan buatan Tuhan Sekarang cemaranya tidak berwarna hijau dan teduh Tetap tinggi tapi banyak jendela, banyak lampu Sering banjir, sering longsor Di barat ada asap bikin marah tetangga Padahal dahulu tidak begitu Ibu pertiwi cuma tersedu tapi tidak malu Sayang sekali ibu pertiwi kini tidak hanya sedih Menanggung pilu sambil tertatih Biar dimarahi tapi tak pernah jera Pantai lelah tak tau harus berbuat apa tergeletak dihamparan pasir dihiasi dengan ribuan sampah Dari Bentangan Langit Dari bentangan langit yang semu Ia, kemarau itu, datang kepadamu Tumbuh perlahan. Berhembus amat panjang Menyapu lautan. Mengekal tanah berbongkahan Mengekal tanah berbongkahan ! datang kepadamu, Ia, kemarau itu dari Tuhan, yang senantiasa diam dari tangan-Nya. Dari Tangan yang dingin dan tak menyapa yang senyap. Yang tak menoleh barang sekejap. Keindahan Alam Indonesia Ku tak percaya bahwa itu nyata Aku masih berpikir bahwa aku masih bermimpi Tetapi aku sadar bahwa keindahan itu benar-benar ada di depanku Sungguh indah kepulauan ini Ribuan pulau-pulau berjajar Membentuk gugusan pulau yang indah Gunung-gunung berbaris dari ujung barat ke ujung timur Dan berisi keindahan di bawahnya Aku bangga menjadi anak Indonesia Aku berjanji aku akan menjagamu Tanah Airku Burung berkicau dengan merdu Embun pagi membasahi rumput-rumput Gunungnya tinggi menjulang Disanalah aku dilahirkan dan dibesarkan Disanalah aku menutup mata Oh….. tanah airku tercinta Permainya Desaku mentari menyambut datangnya pagi petani bersiap hendak ke sawah beramai–ramai memotong padi bagaikan zamrud khatulistiwa itulah alam desaku yang permai Bulan Dan Matahari sering mengingatkan aku kepada matahari sering mengingatkan aku kepada bulan, keduanya saling melengkapi siang dan malam, matahari tidak pernah lelah, membiaskan cahayanya di kala siang, menerangi malam malam ku, percaturan alam tidak pernah silap, Pada Suatu Hari Nanti Jasadku tak akan ada lagi, Tapi dalam bait-bait sajak ini, Kau tak akan kurelakan sendiri. Suaraku tak terdengar lagi, Tapi di antara larik-larik sajak ini. Kau akan tetap kusiasati, Impianku pun tak dikenal lagi, Namun di sela-sela huruf sajak ini, Kau tak akan letih-letihnya kucari. Namaku Alam Perkenalkan, namaku adalah alam Aku adalah tempat tinggal bagi flora dan fauna Dimana bagi hewan-hewan aku adalah rumah mereka Berkembang biak, dan mencari makan Melakukan semua aktivitas kehidupan alam Tumbuhan pun merasakan hal yang sama Bagiku, tumbuhan adalah perhiasanku Dan hewan, adalah peliharaanku Aku juga slalu memberi kesejukan bagi penduduk bumi Aku memberikan oksigen bagi manusia Aku juga memberikan sumber daya bagi mereka Memberikan mereka energi, kekuatan, perhiasan Dan segalanya yang mereka butuhkan Semua itu adalah pada saat bumi masih dalam keadaan stabil Ketika bumi tidak dipenuhi orang orang serakah Menggunakan sumber dayaku sesuai kebuhannya saja Manusia hanya memikirkan kepentingannya sendiri Mereka tak pernah memikirkan aku Mereka slalu ingin lebih atas apa yg telah diberi oleh – Nya Ketamakan, kerakusan, pemborosan Telah membawaku kepada kerusakan Lihat apa yang telah mereka perbuat padaku Setelah apa yang aku berikan pada mereka Mereka membalasnya dengan merusakku Dengan zat zat yang dulu tak pernah ada di bumi ini Sungguh perih hati ini rasanya Apakah tak ada kesadaran sedikit pun dihati mereka? Apakah tak ada rasa iba mereka atas rusaknya diriku? Sungguh, sungguh, dan sungguh sangat miris hati ini Kuduga lautmu tuhan Bertongkah arus keras mengalir Kerap dan malar selalu mengusir Lalu bagaimana hendak kutulis Seribu garit yang terguris Perit di lengan dan betis Mematah bongkak leher berlekuk Tika baru terkejar laut yang lepas “Jangan disia setitik pengalaman Muara dewasa pun tak luak berkata menyeru ku kembali mengisi ruang “Kau masih belum bersedia Dunia ini permainan tak berupa” Andai tak diduga bukan manusia Semua cabar dan uji rohani Ku jala pahala, menebar doa Ku kail nikmat, dosa melekat Ku tangguk sihat, tersedak sakit Selagi hati belum mati, selagi rasa bertapak di dada, selagi jiwa mendamba cahaya, selagi jasad menuntut sihat, selagi hidup selubung sejahtera Selagi itu, Kau Ku panggil yang Maha Esa Indonesiaku Indonesia pesona negeri nan indah Cantiknya negeri membuat dunia terpesona penuh mengisi indahnya nusantara dan semua kekayaan alamnya tetap terjaga dan lestari negeri dengan sejuta simponi betapa indahnya negri ini Indonesiaku Hijau Melihat Indonesiaku hijau Tergerai dentuman industri Kapan aku menatapmu hijau Dengan semburat angin sepoi Kuingin habiskan sisa hidupku Alam dilembah semesta Angin dingin kelam berderik Kabut putih menghapus mentari Tegak cahyanya menusuk citra Pahatan Gunung memecah langit Berselimut awan beralas zamrud Sejak waktu tidak beranjak Di sanalah sanubari berdetak Cermin ilusi di atas danau Menikung pohon yang melambai warna Di celah kaki-kaki menjejak karya-karyaNYA Di mana jiwa tak mengingat rumah Di saat hidup serasa sempurna Sungguh jelita permadani ini Terbarkan pesona di atas cakrawala Tak berujung di pandang lamanya Serasa bertualang di negeri tak bertuan ALAM Derai Cemara Udang Angin pantai disela gerimis Gubuk-gubuk bambu yang reot Tanpa atap di tepian jalanan pantai Tiada yang romantis atau membiuskan angan Ke dalam khayal yang beku Dan ratusan hari terkubur diam Hanya derai cemara udang.. Hanya rintik gerimis yang tidak kunjung reda Tidak juga menjadi hujan deras Pantai ini merubah dirinya menjadi teduh, hijau Dan di beberapa sudut tumbuh padang rumput Ada cemara udang, perahu nelayan Yang sepuluh tahun yang lalu belum kulihat Ini adalah pantai kenangan Sabda Bumi Belum tampak mendung merenung bumi Seberkas haru larut terbalut kalut dan takut Terpaku ratap menatap Jiwa-jiwa penuh rindu Hangatkan dahaga raga yang sendu merayu Bulan tak ingin membawa tertawa manja Kala waktu enggan berkawan pada hari Saat bintang bersembunyi sunyi sendiri Terhapus awan gelap melahap habis langit Bulan memudar cantik menarik pada jiwa ini Hitam memang menang menyerang terang Tetapi mekar fajar bersama mentari akan menari Bersama untaian senandung salam alam pagi. Bencana Melandaku Lewat suara gemuruh di iringi debu bangunan yang runtuh Tempatku nan asli terlindas habis Rumah dan harta benda serta nyawa manusia lenyap Kau Lalap habis aku kehilangan segalanya Mata dunia Terpengarah menatap heran Memang kejadian begitu dasyat Bantuan dan pertolongan mengalir Hati manusia punya Nurani Tuhan… Mengapa semua ini terjadi..! Mungkin kami telah banyak Mengingkari mu Mungkin kami terlalu bangga dengan salah dan Dosa-dosa Ya… Tuhan ampunilah kami dalam segala dosa. Kemana Perginya Alam Lestari Dulu sering ku lihat hamparan hijau sawah beratapkan langit biruk iri kanan sawah, tengahnya sungai Di antara gunung matahari terbit malu-malu Lapisan tanah becek berwarna coklat setiap habis hujan Kini tanahku berwarna abu Lama kucari tanah becekku Tapi kenapa sekarang tak nampak? Cemara kehidupan tinggi menjulang Menjadi rumah bagi banyak hewan buatan Tuhan Sekarang cemaranya tidak berwarna hijau dan teduh Tetap tinggi tapi banyak jendela, banyak lampu Sering banjir, sering longsor Di barat ada asap bikin marah tetangga Padahal dahulu tidak begitu Ibu pertiwi cuma tersedu tapi tidak malu Sayang sekali ibu pertiwi kini tidak hanya sedih Menanggung pilu sambil tertatih Biar dimarahi tapi tak pernah jera Indahnya Alam Negeri Ini Kicauan burung terdengar merdu Menandakan adanya hari baru Indahnya alam ini membuatku terpaku Seperti dunia hanya untuk diriku Kupejamkan mataku sejenak Kurentangkan tanganku sejenak Sejuk, tenang, senang kurasakan Membuatku seperti melayang kegirangan Kekagumanku sulit untuk kupendam Pesonanya tak pernah padam Desiran angin yang berirama di pegunungan Tumbuhan yang menari-nari di pegunungan Bak indahnya taman di surga Keindahan alam terasa sempurna Membuat semua orang terpana Membuat semua orang terkesima Tetapi, kita harus menjaganya Agar keindahannya takkan pernah sirna Puisi Pantai kedua kakiku seperti menari-nari dalam buaian keriaan kalbumu Jauh di ufuk kebiruan berpadu yang menyatukan langit dan laut namun waktupun sekejap berlalu Dengan hamparan pasir putihmu debur ombak yang berdebar dan keceriaan anak-anak tertawa tersenyum serta lesung pipimu bak guratan pasir jemari-jemari lentik yang sesekali gelombang menyapanya waktu yang tak pernah kembali bukan sekedar untaian mimpi kan kubasuh kakiku di pantaimu Lautan Yang Indah Dan Tenang Lautan yang indah dan tenang Terlihat ikan yang sedang bergurau riang Dibalik terumbu karang yang tampak kokoh Bersama tanaman laut yang bergerak indah Manusia yang melihat itu sangat terpesona Ikan ikan berenang dengan ceria Air laut tampak tenang dan tidak bergelombang Suasana lautan sangat nyaman dan tenang Panorama Alam Kintamani Ketika ku memasuki areamu Mengalir langsung ke relung hatiku Seakan-akan alam semesta ramah menyambutku Dia telah merancangkan sgala yang luar biasa Kintamani begitulah orang menyebut dirimu Menyemarakkan alam Kintamani Sungguh dapat melepaskan stress Memberi ruang baru dalam hidupku Memberi kesegaran jiwa raga Syukur bagiMu Sang Maha Kuasa Tangan Tak Bertanggung Jawab Terlihat biasa namun menghancurkan Udara yang segar Kini tak terhirup kembali Burung yang sering berkicau Kini tak tampakkan keelokkannya lagi Api membara Terus membakar Ribuan orang penuh kesedihan Kesengsaraan bertubi – tubi Bagai beban diatas gunung jernihnya air Tak terlihat habitat disana Mereka pergi mencari perlindungan Bila mereka mengancam warga Hinggga berbuat kerusakan Mereka berlarian mencari makanan Kehidupannya telah direnggut Oleh tangan tangan tak bertanggung jawab Sungguh siksaan bagi hewan hewan disana Keindahan Alam Aku berdiri di atas gunung, Untuk melihat keindahan alam, Aku mempertaruhkan nyawa, bertahan diri di atas gunung Demi melihat keindahan alam Gunung Yang Telah Lama Gersang Aku dulu dilahirkan dalam alam yang permai Dibuai dalam lindungan alam yang indah Yang selalu mengingatkan aku pada belaian pertiwi Selalu bersenandung rindu dalam dekapan alam Semua kini telah dalam pandangan Entah ke mana dan menjadi apa alam yang ku kenang dulu Bagai ditelan dalam rakusnya manusia jahanam Yang tiada belas kasihan dalam hidupnya Selalu terasa pedih di hati ini Tersayat sembilu dalam jiwa-jiwa yang kerdil Terluka dan terobek sampai ke dalam sanubari Tiada berbekas akan sakitnya hati Indahnya alam yang telah melahirkanku Kemana aku mengadu untuk kembalinya alam permaiku Semua telah gersang tanpa kendali dan manusia tinggal menuai bencana Kutunggu manusia-manusia baru untuk berkarya Tiada akal yang bisa menggapai Gunung dan lembah yang kembali bersemi lagi Keindahan Alam Ternodai Sungguh betapa indahnya alam ini Dengan beragam tumbuhan unik di dalamnya Gunung-gemunung yang tinggi menjulang Yang ketinggiannya mencakar langit Laut biru yang amat luas seluas mata memandang Tangan-tangan manusia dengan seenaknya merusak alam Pohon-pohon ditumpas habis tak bersisa Sungai-sungai ternodai limbah pabrik Hutan-hutan dibakar habis tak keruan Mengapa manusia merusak alam? Bukankan alam sendiri yang menyediakan kebutuhan manusia? Padahal manusia akan terkena dampaknya Minggu Pagi Kapan kali terakhir kita merasakan mata yang memandangi sibuknya burung gereja, hinggap diantara ruas pohon muda, tarikan nafas lega sedalam dalamnya, tak mendengar bunyi klakson dan getar motor menyala, hanya bunyi ayam jantan dan burung gereja, masihkah kita sempat menikmati dingin dan malasnya minggu pagi, Mungkin disaat inilah, kebaikan, kejujuran, rendah hati, keikhlasan, ke pasrahan, kesabaran, empati, memperlihatkan segala potensinya, yang mungkin telah lama terus-terusan dijejali pil tidur dan di nina bobok kan oleh keserakahan, kesombongan, intoleran, kemarahan, kebohongan, kepura-puraan. Indahnya Alam Ini Batapa indahnya alam kita ini Udara senyuk menentramkan Domba putihpun terbang menuju kemari Kita berdiri dengan beralaskan tanah Kita berdiri dengan beratapkan langit Untuk melihat keindahan alam sekitar Keindahan alam yang terhampar luas Akan ku pertaruhkan nyawa ini Akan ku pertahankan raga ini Bertahan pada tanduk sebuah gunung Bumi Bersabda Belum nampak mendung menutupi langit Seberkas haru yang larut terbalut kalut dan takut Terpaku ratap menatap jiwa yang penuh rindu Sejukkan dahaga jiwa serta sendu merayu Bulan tak ingin membawakan tawa manja Kala waktu tak ingin berkawan pada malam Saat bintang bersembunyi berharap sunyi sendiri Terhapus awan gelap yang menutupi langit Bulan tampil dengan cantik menarik pada jiwa ini Hitam memang menang menutupi terang Namun sang fajar bersama mentari akan menari Bersama senandung salam pada alam pagi. Desa Yang Damai Kau adalah tempat yang terindah Yang penuh dengan kesibukan Tempatmu yang penuh dengan pepohonan Menjadikanmu tempat yang damai Jauh dari kebisingan kota Kau adalah tempat yang indah Dengan barisan bukit dan pepohonan Kau membuat manusia selalu ingin Bintang Saat malam tiba dengan langit yang gemerlap Saat itu pula akupun mulai tersenyum Melihat bintang dengan berpijar Bagaikan tebaran harap pada kehidupan Saat awan hitam mulai menutupi langit Saat bintang itu mulai tertutup gelap Bahkan saat sinarnya mulai meredup tak terlihat Saat terangnya menghiasi langit Sering ku pandangi bintang yang paling terang Dan ingin rasanya ku petik untuk manjakan hati Agar hidupku ini penuh dengan harapan Keelokan Alam Saat aku perlahan membuka mataku, ku tak percaya bahwa itu nyata Aku masih berpikir, mungkin aku masih bermimpi Namun aku sadar bahwa keindahan itu nyata Lautan biru terbentang luas Gunung yang berbaris tak beraturan Langit yang berhiaskan pelangi Yang memiliki keindahan satu sama lain Deburan Ombak Ombak yang menerjang di laut Saling berkejar memecah di batu karang Menghempasnya, hingga terlihat aneka keong Yang bertebaran dari dasar lautan Ombak yang menerjang terdengar tiada henti Seolah memberikan pesan pada kita Bahwa alam ini tercipta begitu indah Yang memberikan kenyamanan pada kita Indahnya Pemandang Ini Burung yang berkicau dengan merdu Menandakan tibanya hari baru Indahnya luas alam ini membuatku terpana Seperti dunia ini hanya milik ku Kupejamkan mataku untuk sejenak Kurentangkan tanganku untuk sejenak Sejuk, senang, dan bahagia kurasakan Membuatku seakan melayang tinggi Wahai pencipta alam semesta Kekagumanku sukar untuk kupendam Keindahan Hutan Awan yang kelabu telah pergi Suara guntur yang menggelegarpun telah sunyi Hujan dari langit tak turun turun Tanah yang kering telah menjadi basah Tumbuhan yang kering telah subur kembali Sungai yang dangkal jadi penuh Binatang mulai mengeringkan tubuhnya dari kebasahan Pohon mulai menyerap air dengan akar-akarnya Begitulah keadaan kita setelah hujan Semoga saja tetap begitu seterusnya Demi keselamatan seluruh umat manusia Keramaian Laut Angin yang menyeret deburan ombak Hingga menuju ke tengah luasnya samudera Sedangkan di pinggir pantai Undangan dari sehamparan laut Yang datang dari segala penjuru Melihat mereka yang sedang menari Hingga menjelang akhir pertemuan Datanglah kembali dari segala penjuru Sepinya laut kami hingga menjadi ramai Dengan alunan lagumu yang sarat akan cinta. Desaku Yang Permai Pagi yang disambut sang mentari Membuat ayam berkokok di segala penjuru desa Petani bersiap menuju sawah Bening bak bentangan kaca Segar membasuh jiwa dan raga Begitulah permai nya alam desaku. Indahnya Bumi Sinar pagi menembus bening kaca jendela Seharum mawar merah nan merekah Kabut tebal ku lihat masih menyelimuti pagi Daun yang basah karena tetesan embun Telinga mendengar kicauan merdu Kulit terasa di tembus angin pagi Melihat awan seputih bunga mawar Hingga langit bak lautan samudera Hari baru yang siap ku hadapi Dengan indahnya bumi pertiwi Nah itulah kumpuan puisi bertema keindahan alam. Semoga bermanfaat bagi kalian. Jangan lupa untuk baca puisi lainnya seperti puisi ibu, puisi cinta, puisi persahabatan. - Menciptakan puisi tentang alam merupakan salah satu bentuk syukur kita terhadap anugerah Tuhan Yang Maha Esa. Biasanya, puisi tentang keindahan alam mampu menggambarkan keadaan alam di sekitarnya, sehingga pembaca dapat 'merasakannya'. Contoh puisi tentang alam dapat berupa puisi panjang 4 bait atau puisi pendek yang terdiri atas 2 bait. Dirangkum dari berbagai sumber, berikut INDOZONE bagikan kumpulan puisi tentang keindahan alam di bawah iniPuisi Tentang AlamIlustrasi alam pexels/tomfiskPuisi tentang alam dapat berisi kata-kata takjub atas keindahan alam, atau justru kata-kata kecewa melihat kerusakan alam. 1. Awan Bertebaran di angkasaPutih, kelabu, dan hitamWarna-warna menawanBergelombang mengombak-ombakTebal dan sangat indahBahkan sang bagaskara tak terlihatPelangi terlihat tak penuhKarena sang selimut menutupinyaJauh di sanaMenyelimuti jagat rayaTebal tipisBeredar di mana-manaIndah bukan buatanIngin rasanya memeluknyaLembut dan menawanIndah tak terperikan2. Tepi PantaiDi sini aku berdiriDi tepi pantaiDi hamparan pasir putihMenikmati indahnya pantai iniOmbak perlahan mulai menghampiriMembelai kedua telapak kakikuDingin pun mulai terasaMenambah kesejukan di tubuh iniBaca Juga 10 Contoh Puisi Tentang Lingkungan Hidup di Rumah dan SekolahPuisi Tentang Keindahan AlamIlustrasi keindahan alam pexels/tomfiskPuisi tentang keindahan alam menyajikan sajak yang menggambarkan panorama keindahan alam semesta, sehingga dapat menyentuh hati Sungai di Kaki GunungBetapa indahnya pemandangan iniGunung hijau yang tinggi menjulangPepohonan yang melambaiDan sungai yang mengalir di kaki gunungAir sungai yang mengalirMampu membuat hati menjadi damaiAir sungai yang dinginMampu membuat tubuh ini sejuk saat menyentuhnya4. Hamparan SawahSetiap pagi di desaAku selalu keluar rumahUntuk memanjakan mataku di pagi hariDengan sebuah hamparan sawah yang luasBanyak terdengar kicauan burungTanaman yang melambai-lambaiSerta rumput hijauYang menambah kesejukan desa di pagi hariSetiap kali aku melihat iniAku selalu mengucap syukurAtas kebesaran TuhanYang telah menciptakan alam seindah ini5. Air Terjun Nan IndahKami berkumpul bersama di siniMempersiapkan diri setiap kamiUntuk berangkatMenuju ke suatu tempatKami sangat tidak sabarMelihat keindahan alam yang akan kami tujuYaitu sebuah air terjunAir terjun yang menyejukkanKami daki jalanan ini dengan penuh semangatLelah mulai membaluti kamiTapi kami tetap semangatDemi bertemu dengan keindahan alam ituKami melihatnyaAir terjun itu di depan mata kamiBetapa indah dan sejuknyaAlamku nan cantikContoh Puisi Tentang AlamIlustrasi alam pexels/tomfiskSeperti namanya, puisi tentang alam berisi kata-kata deskripsi mengenai keadaan alam. Berikut ini beberapa contoh puisi tentang alam6. Indahnya NusantaraNusantara tercintaBerisi keindahan alam yang memesonaAlam yang terbentang luasMenambah keelokan nusantaraHamparan sawah yang luasBanyaknya lautan dalam yang indahGunung hijau yang menjulang tinggiSemua itu ada di Indonesia ini7. Permainya DesakuSawah mulai menguningMentari menyambut datangnya pagiAyam berkokok bersahutanPetani bersiap hendak ke sawahPadi yang hijau siap untuk dipanenPetani bersuka ria beramai-ramai memotong padiGemercik air sungai begitu beningnyaBagaikan zamrud khatulistiwaItulah alam desaku yang permaiBaca Juga 10 Contoh Puisi Tentang Pantai dengan Kata-Kata yang IndahPuisi Pendek Tentang AlamIlustrasi alam pexels/tomfiskSelain puisi 4 bait, terdapat pula puisi pendek tentang alam yang terdiri atas 2 bait. Meski pendek, tetapi penuh dengan Keindahan TamanRasanya sangatlah nyamanDuduk sendiri di tamanMenikmati pemandangan disekitarDitemani sejuknya suasana pagiDi tamanBanyak anak-anak yang bermainBanyak juga tanaman-tanaman cantikYang mampu membuat kepenatan terangkat9. SenjaSenjaKau terlalu indah saat dipandangMerahmu mampu menyejukkan hatiLangit biru di sekitarmuBagaikan dayang-dayang yang selalu menemanimuKau datang hanya sesaatTapi kedatanganmuBisa membuat banyak orang bahagiaItu semua karena keindahan10. Sawahku Nan HijauPagi iniMatahari terbit dengan hangatnyaBurung-burung terus berkicauMembangunkan setiap insan yang masih tertidurPemandangan di pagi hariSukses membuat setiap orang terkagumKagum karena hamparan sawah nan hijauPohon-pohon yang melambai-lambaiSeakan menyapa di pagi hariItulah kumpulan puisi tentang alam yang pendek 2 bait dan panjang 4 bait yang bisa jadi referensi kamu. Semoga bermanfaat!Artikel Menarik Lainnya 10 Puisi Tentang Pahlawan yang Penuh Makna dan Menyentuh Hati 12 Kumpulan Puisi Sapardi Djoko Damono yang Paling Terkenal 8 Puisi Maulid Nabi Tentang Rasulullah yang Menyentuh Hati Lukisan Biru Angin yang berhempus menerpamu Membawa deburan ombak mendekati pasir terhampar Pasir putih menhampar luas mengilatkan cahaya mentari Menyiratkan keindahan nan alami penuh imaji Karang berdiri teguh dengan kemegahannya Langit membiru dengan keluasannya Angin berarakan dengan warnanya Lukisan biru terindah yang pernah tercipta Inilah pantai penuh pesona Karya Tuhan yang abadi Namun tangan – tangan manusialah yang kejam Merobek keindahan lukisan biru Ketika Alam marah Saat pantai berubah menjadi lautan musibah Maka siapa yang pantas disalahkan? Wahai anak manusia, Lukislah lukisan biru ku Dengan kemurnian dan kelestarian Agar anak cucu kita Dapat melihat indahnya lukisan biru *** Bibir Pantai Di bibir pantai Ombak kejar kejaran Berlomba lomba Menghampiri bibir pantai Mencumbunya hingga basah Di bibir pantai Di sini kuberdiri Memandang lepas Ke hulu pantai Tempat di mana biru berada Di bibir pantai Banyak orang merauh Menduduk dan bermain pasir Berkejar kejaran dengan ombak yang datang Di bibir pantai Kutemukan keong keong kecil Mereka merangkak mencari nafkah Bersama menghias bibir pantai Di bibir pantai Di temani hilir angin yang menerbangkan surai Terasa sejuk dan tenang Aku suka laut dan pantai Ku ingin semoga keindahannya takkan raib di makan waktu Semoga. *** Minggu pagi di pantai Minggu pagi di pantai Sekarang di sini kakiku menapak Menikmati hari minggu yang tenang Bermain dengan laut yang indah Aku kagum akan laut Tentang ombak yang setia ada Tentang sejuk yang menyapa Semua tentang laut aku kagum Di pagi ini Banyak anak anak yang berlarian Kehangatan keluarga jua ada Orang orang yang bermain bola dan volly Semuanya menambah keindahannya Tentang laut yang selalu indah Aku terasa tenang di sini Sebagian lelahku dan bosanku tertawar di sini Aku akan selalu ke sini Setiap minggu pagi kudatangi ia Kurengkuh semua keindahannya Kunikmati setiap sudut ciptaan tuhan Terima kasih tuhan karena lautmu teramat indah Pages 1 2 3

puisi pantai nan indah